Empat kategori bahan kimiawi berbahaya menurut EPA

Kata Kunci: epa, kimia, phthalates, polybrominate diphenyl ethers

Ditulis oleh Awan Ukaya pada 15-02-2010

RUB-A-DUB-DUB Phthalates, yang digunakan di beberapa mainan, merupakan diantara persenyawaan yang masuk dalam rencana tindakan EPA.

Environmental Protection Agency (Badan Perlindungan Lingkungan Hidup) dan kemungkinan adanya perundang – undangan yang akan mengatur lebih jauh hingga pelarangan produksi bahan kimiawi tersebut.

Sasaran dari badan ini adalah phthalates, semacam persenyawaan perfluorinate, polybrominate diphenyl ethers, dan rangkaian pendek dari chlorinate paraffins, yang didefinisikan mempunyai rankaian antara 10 dan 13 karbon serta tiga hingga 12 chlorines per molekul.

EPA mengkhawatirkan adanya toksinitas dari kesemua bahan kimiawi tersebut dan beberapa diantaranya dapat juga tidak bisa dihilangkan, bioakumulatif ataupun bias keduanya.

Badan ini mengumumkan penetapan pertama kalinya tentang rencana tindakan bahan kimiawi pada tanggal 31 Desember 2009. Lisa P. Jackson selaku Administratur EPA telah menetapkan rencana ini sebagai bagian usahanya dalam mereformasi manajemen bahan kimiawi (C&EN, Oct. 19, 2009, page 28).

“Kita akan melanjutkan untuk menggunakan kekuasaan kita dibawah perundang – undangan yang berlaku untuk melindungi warga Amerika dari eksposur bahan kimiawi hingga bahan kimiawi berbahaya dan menyoroti bahan kimiawi yang kita percaya memerlukan perhatian,” kata Jackson.

Dibawah rencana tindakan ini, EPA memeprtimbangkan peraturan yang melarang atau bahkan melarang ke delapan senyawa phthalates, semua rangkaian pendek paraffins, dan dua tipe persenyawaan perfluorinate: perfluorinated sulfonates dan perfluoroalkyl carboxylates. Badan ini tidak berusaha untuk melarang suatu bahan kimiawi apapun semenjak tahun 1989, ketika pengadilan federal mementahkan pelarangan asbestos oleh EPA.

Sebagai tambahan, EPA mengatakan bahwa hal ini akan diusulkan sebuah pasal dari Undang – undang Pengontrolan Zat – zat Beracun tahun 1976 yang sebelumnya belum pernah digunakan untuk mengijinkan badan ini untuk menciptakan daftar bahan kimiawi yang “mungkin mengakibatkan suatu kerugian yang tidak masuk akal terhadap kesehatan dan lingkungan hidup.” EPA mengatakan bahwa ini ditujukan untuk menambahkan ke delapan phthalates dan penta-, octa-, dan decabromodiphenyl ethers komersil (BDEs) ke dalam daftar tersebut.

Dimasukannya dalam daftar secara umum mengisyaratkan bahwa “perhatian yang keras tentang resiko yang dimiliki bahan kimiawi tersebut dari badan dan perhatian untuk mengatur resiko – resiko trsebut oleh badan ini,” kata EPA. “Sekali terdaftar, maka perusahaan bahan kimiawi dapat memberikan informasi kepada badan ini jika mereka ingin untuk menjelaskan bahwa bahan kimiawi mereka tidak mengandung kerugian.”

Serta, EPA bermaksud untuk menambah enam senyawa phthalates pada Toxics Release Inventory yang nantinya pada tahun ini. Dua dari delapan sisanya telah terdaftar.

Melalui suatu perundang – undangan baru yang telah direncanakan, EPA akan menggalakan penghilangan setahap demi setahap decaBDE komersil secara suka rela oleh pabrikan besar dan pihak importer (C&EN, Jan. 4, page 10). Perundang – undangan tersebut akan membutuhkan review EPA atas penggunaan baru tentang zat yang dapat mencegah kebakaran sebelum bahan kimiawi tersebut dapat dikembalikan lagi ke pasar.

American Chemistry Council, sebuah asosiasi pabrikan bahan kimiawi, mengatakan bahwa serangkaian awal rencana tindakan bahan kimiawi dari EPA “kelihatannya telah sudah diseleksi berdasarkan hal yang lebih kecil ketimbang sifat ‘high profile’ – nya akhir – akhir ini.” Proses pemilihan bahan kimawi tersebut, “sampai saat ini, memberikan tidak adanya bukti pendekatan secara ilmiah terhadap manajemen bahan kimiawi,” kata Presiden ACC yaitu Calvin M. Dooley.

Informasi lebih lanjut mengenai rencana tindakan bahan kimiawi EPA tersedia di epa.gov/oppt/existingchemicals/pubs/ecactionpln.html.

0 komentar:

Posting Komentar